Sampul Kisahku

********* Mau sedikit cerita kali ini… Jadi semacam punya kebiasaan buruk suka banget bangun tidur atau mau tidur dengerin musik sambil joget” depan kaca terus kibas-kibas rambut biar kaya di iklan-iklan shampo hahah :D Pokoknya alayers gitu deh. Pernah waktu ada yang main ke kosan ga sengaja ngaca sambil betingkah, ternyata mereka juga punya kebiasaan yang sama kaya gitu. Mungkin emang dasarnya cewek ya hehe. Akhirnyaa kesampean bikin video lip sync bareng temen-temen yang sama aja gesreknya. Seneng banget punya sahabat kaya mereka, temen cerita yang paling tau banget buruknya gw, temen pinjem-pinjeman (maklum lah anak kosan), temen curhat buat minta pendapat tentang si a, b, c, d, sampai z. Selama kuliah gw yang paling sering nginep ke kosan mereka, dan hampir semuanya pernah nginep dikosan gw. Paling seru itu kalo nginepnya ramean bertujuh pas ada yang main ke Bandung, yap tidurnya kaya ikan teri. Mereka semua orang Sumatra, kadang malah bingung bisa sedeket ini sama orang me

Sepulang kuliah ku hempaskan tubuhku dikasur mungil ini. Menatap langit-langit kamar yang baru ku huni 2 bulan terakhir ini. Kamar yang buatku nyaman tapi banyak hal yang aku korbankan untuk itu. Ya, aku mengorbankan tenaga ku karna kamar kos ku sangat sangat jauh dari rute angkutan umum. Seperti biasa aku berjalan kaki menuju jalur angkutan umum kurang lebih 20 menit. Jika dikalkulasikan aku akan menghabiskan waktu sebanyak 40menit/hari untuk berjalan kaki sampai pada rute angkutan umum. Ditambah 5 menit berjalan kaki menuju gedung jurusanku yang posisinya diujung kampus. Aku lelah, mungkin aku tidak pantas untuk mengeluh tapi selain hari ini aku tak pernah mengeluh kepada diriku. Hanya hari ini ketika tugas kuliah menyita jam tidurku, menghancurkan jadwal tidurku yang terbiasa tidur teratur kecuali sedang ada tugas perkuliahan. Ku habiskan 2 hari 2 malam untuk menggarap laporan tugas penelitian ku sampai ba'da adzan subuh barulah aku dapat tidur itu pun paginya akan dibu

Sudah hampir seminggu kota ini diguyur hujan yang terus-menerus tanpa henti. Sama seperti hati ini, entah kenapa dalam waktu satu minggu ini terlalu banyak beban pikiran yang cukup menguras tenagaku. Bersama hujan aku melewati gemercik air oleh jejak langkah kecil ku. Dua hari berturut-turut ini aku tak memperdulikan tubuhku yang habis diguyur hujan. Rasanya menunggu hujan reda itu adalah sesuatu yang amat beresiko karena aku terlalu takut kehilangan waktuku ini. Tugas-tugas kuliah yang kian menumpuk dan saling kejar-mengejar deadline lebih sulit dari yang pernah aku rasakan sebelumnya. Memang sangat lazim untuk jurusan teknik memiliki segudang tugas kuliah,

“Ah ya Allah bener-bener pengen pulang ke kosan” itu yang ada dibatin gw tapi sayang gak ada satupun angkot yang beroperasi. Gw cuma duduk di jembatan ditengah-tengah kerumunan manusia, tiba-tiba lewat bus plat B dengan kondisi kaca bus pecah akibat aksi anarkis supporter persib. Ternyata sebegini rasanya pawai itu. Ya, sampe saat adzan semua masih disitu buat nunggu kedatangan Pak Ridwan dan pemain persib.

Pagi itu gw memulai aktivitas dengan survey traffic counting . Sungguh diluar dugaan ternyata tepatnya pada Minggu, 10 November ada arak-arakan persib. Seumur-umur yang namanya keramaian selalu gw hindarin. Yah jangankan ikutan pawai begituan, nonton konser aja gw kaga pernah mending dikamar deh -_- hmm. Mungkin mereka ngeliat gw aneh kali ya,, haha tapi bodo amat mau gimana lagi tipe anak rumahan turunan bapak gw. Hihi Awalnya sih gw cukup menikmati euphoria mereka, gw sempet update foto dibeberapa sosial media. Buat gw ini pengalaman sekaligus pelajaran yang luar biasa banget banget dan jangan sampai gw kejebak lagi. Hari itu gw survey dengan amat sangat bersemangat kebetulan wilayah studi gw Terminal Cicaheum, Bandung. Nah terminal itu masuk dalam daftar rute pawainya persib.

Nggak tau kenapa, malem ini bener-bener kangen banget sama mama. Suka nangis sendiri kalo kangen, padahal jaraknya cuma Bandung-Jakarta gak kaya sebelumnya Semarang-Jakarta.  Kalo ada yang bilang anak bontot cengeng itu bener banget karena apa??? karena yang gw rasain sebagai anak terakhir itu perasaannya lebih sensitif. Kadang gw juga bingung sama diri gw yang terlalu aneh ini. Bisa kalian bayangkan kehidupan gw yang udah terlatih dari kecil jarang bareng sama orang tua, tapi sekalipun gw jauh gw bakalan tetep nangis, tetep kangen, tetep ngerasain apa yang kalian rasain kalo kalian lagi jauh dari orang tua kalian. Kedua orang tua gw itu super sibuk dari gw belom sekolah, gw masih inget banget saat kaka dan abang gw pada pesantren posisi gw saat itu belom sekolah, dirumah setiap pagi gw dititipin ke sodara gw. Tiap pagi habis mandi, makan gw dianter dan kalo udah isya gw udah mandi udah cantik, duduk depan rumah sodara gw buat nunggu dijemput. Perasaan gw sih waktu itu seneng-seneng

   Pagi ini, kupandang mentari. ku resapi hembusan nafas pagi dari cela jendela kamarku. kutuliskan impian ku yang teramat sangat ku wujudkan dikehidupanku. Ingin menjadi seorang “Sarjana” sederhana memang. Tapi sangat luar biasa jika ku persembahkan teruntuk kedua orang tua ku :). Aku percaya sukses manusia akan berbeda-beda caranya, aku yakin Allah terlalu sayang sehingga membiarkanku berjalan satu demi satu dari bagian hidupku.     Saat ini aku hanya lah seorang diploma III yang merantau dari tanah kelahiranku Jakarta yang memang asli Betawi ke Tanah Jawa tepatnya di Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Tidak begitu jauh dibandingkan dengan teman-temanku dari Aceh, Sumatra, NTB dll. Disini kita sama-sama merantau, menuntut ilmu dan satu tujuan menjadi seorang Sarjana dengan melewati diploma III terlebih dahulu. Aku tak pernah menyesal dengan keadaan ku yang sekarang, aku bangga kepada diriku karena jika aku sukses kelak, aku akan merasakan kesempurnaan dari pendidikan ku. Bahk

Tepat 1 Juli aku berulang tahun yang Ke-19 hatiku malah gundah gulana, seperti terombang-ambing di laut lepas. Sungguh menyesakkan sekali, tapi sungguh Allah itu Maha Adil. Allah mengirimkanku teman yang begitu memuliakan hati ini. Disaat aku merasa tak ada lagi yang sayang denganku selain Engkau yang Maha Pengasih juga keluargaku..

Pernah ku rasakan dekapan-Mu,, Kau indahkan perjalanan usiaku yang ketika itu beranjak remaja, Kau benar-benar memelukku erat. Aku sangat bahagia, semua ku jalani dengan penuh senyuman dan keberkahan dari-Mu. Tapi semua bahagiaku bersama-Mu terhenti, terhenti ketika getaran cinta ku rasakan kepada sesama ciptaan-Mu. Beranjak Dewasa kupalingkan hati ini yang menjadi amat sangat mencintai dia, aku tak mengerti ketika itu. Tak mengerti kalau ternyata Engkau sedang menguji Imanku. Tak pandai aku bersyukur sampai ku larut jauh kedalam kegelapan. Sekarang barulah aku   menyadari betapa sayang Engkau terhadapku, Kau memberi teguran kecil agar ku tak terjebak pada kenikmatan dunia. Ya Rahman,

Aku berjalan dalam kesendirian,,mencoba tak mengingatmu dan mengenangmu.. Aku telah hancur lebih dari berkeping-keping Karna cintaku dan rasaku yang tulus padamu.. Begitu dalamnya aku terjatuh dalam kesalahan rasa ini..... Haruskah ini terjadi??? Lakukanlah sampai engkau puas Cari saja apa yang hatimu mau Teruskanlah hingga engkau jera Dustai, khinati dan lukai hatiku... Cinta memang suatu yang jauh dari artinya memberi walau harus tak diberi,, menerima meski tak diterima,,,

Di dunia ini banyak sekali hal yang buatku tak mengerti apa arti keyakinan,, sampai ku mengerti dengan sendiri betapa pentingnya suatu keyakinan itu. Dalam hidup tak sepenuhnya apa yang aku anggap mudah itu bener-benar mudah karena kenyataan bisa saja sebaliknya.. well,,  ini ceritaku di hari senin 6 Juni 2012 @Semarang. Pagi yang cerah,,, (jelas karena kota ini jarang hujan, jarang juga kemarau :D) memulai aktivitasku denga semangat, ku buka hariku dengan shalat dan berdoa, berharap Allah selalu menjagaku lewat malaikat-malaikatnya juga menjaga keluargaku (amin)…

Berkali-kali mencoba bersyukur dengan nikmat yang telah Kau beri berkali-kali itu pula aku menahan kepiluan hati yang teramat sedih.. ya Allah kenapa engkau kirimkan aku ke tempat ini, tempat yang jauh dari kedua orang tuaku tersayang, dari ketiga abang aku yang selalu manjain aku, dari kakak-kakak aku yang selalu ada buat aku.. mereka yang ku sayang, kenapa Kau beri jarak kepada aku dan mereka.. Hampir 3 tahun aku tinggal di asrama bersama

Sebelum bicara planologi, alangkah baiknya kita bicara tentang universitas kita yang tercinta ini >>> UNiversitas Diponegoro #jenggg jeeeng..haha :D oke mulai dari keterima UM (khususnya buat aku), rasanya seneng, siapa si yang gak seneng masuk PTN favorite ke lima apa ke enam ya..ahaha pokoknya bukan ke satu :p di Indonesia.

Izinkan aku menuliskan getirnya perasaan rinduku ini kepada kedua orang tuaku tercinta di rumah.. Sore ini setelah hujan sempat mengguyur daerah Tembalang, sepertinya air mata ku pun mengguyur pipiku…kini hati ku kembali terbalut perasaan sedih karena rindu sekali dengan kedua orang tua ku,, aku baru dapat merasakan tulusnya kasih sayang orang tua disini, ya,,

Ada yang bilang, Ciri Ciri Seorang yang amat mencintai kamu adalah: 1.    Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa, ia mencintaimu. Dia hanya tahu, dimata dia, kamulah satu satunya

Hari ini tepatnya tanggal 24 Februari, H-2 sebelum aku balik lagi ke semarang untuk melanjutkan study ku.. perasaan sedih meluap dari lubuk hatiku yang teramat dalam, bukan karena aku takut ngejalanin hidup di semarang tapi aku takut karena aku gak mau jauh dari keluargaku terutama orang tuaku..

Dari berjuta senyum yang kau pancarkan, berjuta ucapan yang kau tunjukan, inilah yang membuat aku (anakmu) sangat bahagia memiliki ibu sepertimu.. tak ada yang mampu menandingi tulusnya kasih sayangmu… Ibu engkaulah penerangku.. penyejuk disetiap hembusan nafasku.. karena engkaulah bintang dihatiku..

Malam semakin pekat, Aku semakin tak mengerti dengan semua rencana-Mu ya Rabb,,, untuk kedua kalinya Aku merasakan kecewa karena dia dan dia.. Aku ingin memiliki teman yang benar-benar tulus, ingin menjalin tali pertemanan yang sampai nanti aku dan dia sukses bersama.. Tapi kenyataannya dia seolah memberikan 2 pilihan, antara menjalin hubungan spesial atau bermusuhan... Sejujurnya Aku tak menginginkan kedua pilihan tersebut.. Inikah akhir pertemanan singkat kita???