PAPER


KEMACETAN DI KOTA JAKARTA
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi TKP050)

Oleh:
Nur Hilaliyah 21040111060045

ABSTRAK
Masalah kemacetan di Jakarta merupakan masalah penting yang harus di prioritaskan karena akan berdampak besar untuk masa yang akan datang. Dampak yang terlihat jelas dari kemacetan adalah akan terjadi stagnasi transportasi yang membuat kota Jakarta menjadi macet total. Adapun faktor-faktor terjadinya kemacetan yaitu melonjaknya urbanisasi, populasi di satu daerah yang meningkat tetapi kapasitas jalan tidak bertambah. Penanganan masalah kemacetan yang selama ini telah dilalkukan pemerintah DKI antara lain memberlakukan three in one pada jalan-jalan tertentu dan membangun transportasi Busway. Solusi yang tepat dalam penyelesaian masalah ini yaitu meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.
PENDAHULUAN
Kemacetan lalu lintas adalah keadaan dominan tingkat pemakaian jalan melebihi kapasitas yang ada. Kemacetan juga merupakan akibat dari besar volume yang tidak mampu diakomodasi oleh
ruas jalan yang menyebabkan tingginya waktu pejalanan dan rendahnya kecepatan rata-rata. Hal yang memicu terjadinya kemacetan ialah banyaknya populasi penduduk dan kapasitas jaringan jalan tidak seimbang, meningkatnya urbanisasi. Selain itu penataan ruang antara perkantoran dan pemukiman harus lebih diperhatikan untuk mengurangi masalah kemacetan. Kemacetan yang terjadi di Jakarta bukanlah perkara kecil, perlu adanya tindakan bijak dan cepat dalam menangani masalah ini karena akan berdampak semakin besar jika tidak ditangani serius.

ISU PERMASALAHAN
Berbagai permasalahan di Jakarta merupakan masalah bersama. Dari banyaknya masalah yang ada di Jakarta dan perlu di prioritaskan ialah kemacetan. Kemacetan merupakan masalah utama dan harus ditangani untuk diselesaikan karena menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Hampir semua jalan di jakarta mengalami kemacetan. Bagaimana tidak, satu ruas jalan digunakan oleh banyak komunitas seperti para pelajar, pegawai negeri, swasta, pekerja industri dengan segala kepentingan masing-masing.
Faktor yang turut berperan dalam kemacetan adalah penataan ruang perkantoran dan pemukiman yang tidak teratur, banyak pengendara yang tidak disiplin dan tidak mematuhi peraturan berlalu lintas. Selama ini pertambahan jumlah kendaraan meningkat dengan pesat sementara pertambahan jalan bisa dikatakan tidak ada pertambahan yang signifikan. Melonjaknya urbanisasi juga merupakan salah satu hal yang memicu kemacetan. Banyak sekali yang berlomba-lomba mencari pekerjaan atau kehidupan yang lebih layak di Jakarta. Ini juga dapat mengurangi polusi, meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat, mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum  tentang keselamatan dan peraturan berlalu lintas, menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas tanpa kecuali ataupun oknum polisi yang berbuat pungli, memperbanyak dan terus menerus mengingatkan masyarakat melalui spanduk, brosur, ataupun iklan tentang disiplin berlalu lintas. Baik di media Cetak ataupun media elektronik.
PEMBAHASAN
Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia telah disokong oleh beberapa daerah seperti Bekasi, Tangerang, Depok dan Bogor. Dimana masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut bekerja di Jakarta. Banyaknya masyarakat yang bekerja di Jakarta membuat kota Jakarta semakin tinggi tingkat urbanisasi.
Beberapa cara yang telah di tempuh oleh pemerintah DKI untuk mengatasi masalah kemacetan antara lain menentukan jam masuk sekolah-sekolah di Jakarta menjadi jam 06.30 dari semula masuk jam 07.00, memberlakukan three in one pada jalan-jalan tertentu dan membangun transportasi Busway. Namun pada kenyataannya sampai sekarang masalah kemacetan ini belum dapat teratasi dan malah sebaliknya. Kemacetan menjadi meningkat karena bertambahnya transportasi busway yang tidak diikuti bertambahnya kapasitas jalan sehingga jalan menjadi sempit sedangkan pengguna jalan semakin meningkat.
Penggunaan sistem busway, selamanya tidak akan menjadi efektif, jika pemerintah tidak berani mengurangi porsi kendaraan pribadi di jalan raya. Pemerintah juga harus mengurangi tingkat penggunaan kendaraan bermotor dan pembuatan jalur khusus bagi kendaraan bermotor. Sistem transportasi ublic harus ditanggung oleh Negara, sehingga dalam penyediaan pelayanan (service) bisa dengan harga lebih murah dan terjangkau oleh semua lapisan sosial masyarakat. Dampak dari kemacetan ini akan semakin parah di tahun 2014 dimana jakarta akan mengalami stagnasi transportasi sehingga akan terjadi kemacetan total.
PENUTUP
Dalam menyikapi hal ini hendaknya kita sebagai masyarakat turut membantu menyelesaikan masalah kemacetan secara bersama-sama dengan meminimalisir pembelian transportasi seperti sepeda motor dan mobil. Selain dari masyarakat solusi yang tepat pemerintah menangani masalah kemacetan ialah membangun transportasi massal lain, seperti misalnya subway atau monorel, menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi serta meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.
REFERENSI

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Kembali

Menyayangimu :)