Metode Penginderaan Jauh dan Interpretasi Data Citra


1.     Pengertian Citra Penginderaan Jauh
Pengindraan jauh adalah ilmu atau seni cara merekam suatu objek tanpa kontak fisik dengan menggunakan alat pada pesawat terbang, balon udara, satelit, dan lain-lain. Dalam hal ini yang direkam adalah permukaan bumi untuk berbagai kepentingan manusia. Sedangkan arti dari citra adalah hasil gambar dari proses perekaman penginderaan jauh (inderaja) yang umumnya berupa foto.
2.     Interpretasi Citra
Interpretasi citra adalah perbuatan mengkaji foto udara dan atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi obyek dan menilai arti pentingnya obyek tersebut. (Estes dan Simonett dalam Sutanto, 1994:7)
Menurut Lintz Jr. dan Simonett dalam Sutanto (1994:7), ada tiga rangkaian kegiatan yang diperlukan dalam pengenalan obyek yang tergambar pada citra, yaitu:

  • Deteksi, adalah pengamatan adanya suatu objek,
  • Identifikasi, adalah upaya mencirikan obyek yang telah dideteksi dengan menggunakan keterangan yang cukup.
  • Analisis, yaitu kegiatan menganalisis citra sehingga menghasilkan informasi untuk menetapkan keputusan (biasanya didampingi bidang ilmu kecerdasan buatan/AI yaitu pengenalan pola (pattern recognition) menggunakan jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy, dll).
3.     Unsur Interpretasi Citra
Pengenalan obyek merupakan bagian paling vital dalam interpretasi citra. Foto udara sebagai citra tertua di dalam penginderaan jauh memiliki unsur interpretasi yang paling lengkap dibandingkan unsur interpretaasi pada citra lainnya. (Sutanto, 1994:121). Unsur interpretasi citra terdiri:

  •  Rona dan Warna
  • Bentuk
  • Ukuran
  • Tekstur
  • Pola
  • Asosiasi
  • Situs
  • Bayangan

4.     Pengolahan Citra
Operasi-operasi pada pengolahan citra diterapkan pada citra bila :
1)     Perbaikan atau memodifikasi citra dilakukan untuk meningkatkan kualitas penampakan citra/menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung dalam citra (image enhancement)
contoh: perbaikan kontras gelap/terang, perbaikan tepian objek, penajaman, pemberian warna semu, dll
2)     Adanya cacat pada citra sehingga perlu dihilangkan/diminimumkan (image restoration)
contoh : penghilangan kesamaran (debluring), citra tampak kabur karena pengaturan fokus lensa tidak tepat / kamera goyang, penghilangan noise
3)     Elemen dalam citra perlu dikelompokkan, dicocokan atau diukur (image segmentation), Operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
4)     Diperlukannya ekstraksi ciri-ciri tertentu yang dimiliki citra untuk membantu dalam pengidentifikasian objek (image analysis).
Proses segementasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya. Contoh : pendeteksian tepi objek.
5)     Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang lain (image reconstruction), contoh: beberapa foto rontgen digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh
6)     Citra perlu dimampatkan (image compression)
contoh : suatu file citra berbentuk BMP berukuran 258 KB dimampatkan dengan metode JPEG menjadi berukuran 49 KB
7)     Menyembunyikan data rahasia (berupa teks/citra) pada citra sehingga keberadaan data rahasia tersebut tidak diketahui orang (steganografi & watermarking) 

Comments

Anonymous said…
hi all hilaliyahsamhari.blogspot.com blogger discovered your site via yahoo but it was hard to find and I see you could have more visitors because there are not so many comments yet. I have found site which offer to dramatically increase traffic to your blog http://massive-web-traffic.com they claim they managed to get close to 4000 visitors/day using their services you could also get lot more targeted traffic from search engines as you have now. I used their services and got significantly more visitors to my website. Hope this helps :) They offer most cost effective services to increase website traffic at this website http://massive-web-traffic.com

Popular posts from this blog

Menulis Kembali

Menyayangimu :)