Desember

Aku tidak tau pasti sudah berapa ratus malam ku lewati tanpanya. Rasanya seperti pagi yang sudah ku ikhlaskan. Dingin dan begitulah...
***

Sebelum kepergianmu, aku adalah pengingat yang baik. Aku mampu mengingat setiap detail apapun yang diceritakannya, juga perlakuannya terhadapku pun masih terekam baik-baik dalam ingatan. Mulai dari kesamaan jenis musik, lelucon dan segala hal kesehariannya, bersama teman-temannya. Lalu kusimpan dan ku kunci rapat-rapat.

Ceritamu menjadi ceritaku juga, dan aku jatuh cinta setiap hari dengan caramu yang lain dari yang lain. Pembawaanmu mencairkan suasana selalu mampu menjadikan percakapan secukupnya menjadi panjang tanpa jeda. Kau pun selalu mampu meredam marahku, dan sabarnya yang paling mengakar dihatiku sampai detik ini walau tingkahmu tetap menjadi hal yang paling menjengkelkan. 
Entah bagaimana mungkin di ujung batas asaku ini kebaikanmu lah yang paling aku ingat..dan selalu.....

Seharusnya aku tetap menjadi pengingat yang baik, seperti aku mengingat semua tentangmu. 
Tapi sebaliknya, setelah kepergianmu aku menjadi pelupa. Aku lupa menaruh kunci ku sendiri, mungkin sudah ku lempar jauh waktu bersamamu, supaya tak ada lagi yang mengisi hatiku selain kau. 
Usahaku mencari disetiap pagi dan senja tak berbuah manis. Pagiku masih sama dingin seperti hari dimana aku kehilanganmu. Juga senjaku masih terasa sendu seperti rindu tanpa temu. 

Aku mengabaikan semuanya. 
Semua yang datang, semua yang berbaik hati padaku. Mereka menunggu untuk ku bukakan pintu. Sedang didalam, aku tetap berdiam diri dan bisu.

Desember ini, semoga Tuhan mengabulkan inginku.
Aku ingin sekali lagi jatuh cinta. 
Ya ku harap pintuku tidak terkunci...
Atau jika diberi kesempatan tipis, izinkan aku jatuh cinta sekali lagi dengan siapapun yang tidak pernah mengabaikan rasa khawatirku. Yang mau setia padaku. Yang mau menjadi pendengar setiaku, dan kalaupun memang seluruh pria didunia ini cenderung mendua, setidaknya pada laki-laki yang menyayangiku dengan baik :')

Rumah, 19 Desember 2016

Comments

This comment has been removed by the author.
Amiin....

ini ada syair dari al-imam asy-syafi'i rahimahullah,
lumayan buat nambah semangat, oh iya.. syair nya adeemm dh. Hehe :)



ﺩَﻉِ ﺍﻷَﻳَّﺎﻡَ ﺗَﻔْﻌَﻞ ﻣَﺎ ﺗَﺸَﺎﺀُ ** ﻭَﻃِﺐْ ﻧَﻔْﺴﺎً ﺇﺫَﺍ ﺣَﻜَﻢَ ﺍﻟْﻘَﻀَﺎ

ﻭَﻻ ﺗَﺠْﺰَﻉْ ﻟِﻨَﺎﺯِﻟَﺔِ ﺍﻟﻠَّﻴَﺎﻟِـﻲ ** ﻓَﻤَﺎ ﻟِـﺤَﻮَﺍﺩِﺙِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺑَﻘَﺎﺀُ

ﻭﻛُﻦْ ﺭَﺟُﻼً ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺄَﻫْﻮَﺍﻝِ ﺟَﻠْﺪًﺍ ** ﻭَﺷِﻴْﻤَﺘُﻚَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺣَﺔُ ﻭَﺍﻟْﻮَﻓَﺎﺀ

ﻭﺇﻥْ ﻛَﺜُﺮَﺕْ ﻋُﻴُﻮْﺑُﻚَ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺒَﺮَﺍﻳَﺎ ** ﻭﺳَﺮّﻙَ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﻟَﻬﺎ ﻏِﻄَﺎﺀ

ﺗَﺴَﺘَّﺮْ ﺑِﺎﻟﺴَّﺨَﺎﺀ ﻓَﻜُﻞُّ ﻋَﻴْﺐٍ ** ﻳُﻐَﻄِّﻴْﻪِ ﻛَﻤَﺎ ﻗِﻴْﻞَ ﺍﻟﺴَّﺨَﺎﺀ

ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺮِ ﻟِﻠْﺄَﻋَﺎﺩِﻱْ ﻗَﻂُّ ﺫُﻟًّﺎ ** ﻓَﺈِﻥَّ ﺷَﻤَﺎﺗَﺔَ ﺍﻟْﺄَﻋْﺪَﺍ ﺑَﻠَﺎﺀ

ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺮْﺝُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺣَﺔَ ﻣِﻦْ ﺑَﺨِﻴْﻞٍ ** ﻓَﻤﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻟِﻠﻈْﻤﺂﻥِ ﻣَﺎﺀ

ﻭَﺭِﺯْﻗُﻚَ ﻟَﻴْﺲَ ﻳُﻨْﻘِﺼُﻪُ ﺍﻟﺘَﺄَﻧِّﻲ ** ﻭﻟﻴﺲَ ﻳﺰﻳﺪُ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺯﻕِ ﺍﻟﻌﻨﺎﺀ

ﻭَﻻَ ﺣُﺰْﻥٌ ﻳَﺪُﻭﻡُ ﻭَﻻَ ﺳُﺮﻭﺭٌ ** ﻭﻻَ ﺑﺆﺱٌ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻭَﻻَ ﺭَﺧَﺎﺀ

ﺇﺫَﺍ ﻣَﺎ ﻛُﻨْﺖَ ﺫَﺍ ﻗَﻠْﺐٍ ﻗَﻨُﻮْﻉٍ ** ﻓَﺄَﻧْﺖَ ﻭَﻣَﺎﻟِﻚُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺳَﻮَﺍﺀ

ﻭَﻣَﻦْ ﻧَﺰَﻟَﺖْ ﺑِﺴَﺎﺣَﺘِﻪِ ﺍﻟْﻤَﻨَﺎﻳَﺎ ** ﻓﻼ ﺃﺭﺽٌ ﺗﻘﻴﻪِ ﻭﻻ ﺳﻤﺎﺀ

ﻭَﺃَﺭْﺽُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﺳِﻌَﺔً ﻭَﻟَﻜِﻦْ ** ﺇﺫَﺍ ﻧَﺰَﻝَ ﺍﻟْﻘَﻀَﺎ ﺿَﺎﻕَ ﺍﻟْﻔَﻀَﺎﺀ

ﺩَﻉِ ﺍﻷَﻳَّﺎﻡَ ﺗَﻐْﺪﺭُ ﻛُﻞَّ ﺣِﻴﻦٍ ** ﻓَﻤَﺎ ﻳُﻐْﻨِﻲْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﺀ

[ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲّ ﺍﻟﻤﻄَّﻠِﺒﻲّ ﺍﻟﻘﺮﺷﻲ ( ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ). ]

*ket : sumber from google, untuk lebih jelasnya bsa di searching via google ya :)

Popular posts from this blog

Menulis Kembali

Menyayangimu :)