Posts

LINE

Image
Oke, sepertinya kamu panjang umur. Seperti sebuah kalimat yang diucapkan turun temurun jika ada seseorang yang sedang kita bicarakan kemudian disaat bersamaan orangnya datang. Seperti itulah kamu, malam tadi. Seharian aku mengutak-atik desain survey tanpa semangat. Kali ini bukan mau ku, bahkan aku setengah hati melakukannya. Malas! Iya. Aku sedang malas-malasnya tapi sepertinya Allah berbaik hati. Disaat aku malas menggarap TA, Allah memberikan dosen pembimbing yang gesit. Tanpa perlu bertanya kapan ada waktu luang untuk asistensi, beliau sudah menentukan waktunya "sudah buat desain survey?". "Belum pak, karna masih jauh". Jawabku. Karna aku baru saja masuk bab pendahuluan.. "Iya memang tapi kita gerak cepet saja ya?". 1 minggu 2x asistensi, ini luar biasa bagiku. Mudah-mudahan berjalan lancar dan ku harap malasku ini dapat segera ku bunuh. Malam tadi adalah malam minggu. Entah aku terlalu anti atau sebal dengan malam itu juga de

Bis Kota

Image
Disini aku duduk memandang jauh hiruk pikuk ibukota. Masih dalam benak ku terbayang wajahmu siang itu. Wajah yang penuh darah juga luka dibeberapa bagian tubuhmu. 01:30 dini hari, kamu mengirim pesan singkat untukku tapi aku baru membacanya selesai shalat subuh. Kau tau, aku sangat panik waktu itu? (Karna bagaimanapun kamu pernah jadi bagian dari kisahku). Sebelumnya kau memastikan bahwa siang nanti kita akan bertemu. Tapi sebelum waktu itu tiba, kamu mendapat musibah. Kecelakaan.

Tentang Tulisanmu

Kamu. Hey kamu yang sudah menggantikan posisiku. Bagaimana perasaanmu saat ini? Sebelumnya aku ingin berterima kasih. Hadirmu menjadikan begitu banyak pelajaran untukku. Aku membacanya, membaca blogmu. Ah ternyata benar katanya kau mirip denganku. Bahkan kita sama-sama suka bercerita dan menulis. Menulis tentangnya yang padahal sangat mustahil dibaca karna dia begitu sibuk. Beberapa hari belakangan ini tulisanmu begitu menyentuh. Ku tau kau sedang sedih dan diambang keraguan. Aku tersentuh, aku pernah lebih dulu merasakan sedih sepertimu. Kau marah, kau cemburu denganku. Itu wajar. Jarak. Ada jarak yang selalu aku jaga sebisa yang aku bisa. Salahnya angan bersamaku masih ada dibenaknya. Bulan kemarin kau sedang bahagia-bahagianya bukan? Berubah secepat ini kebahagiaanmu, dan kau begitu merindukannya, membutuhkan kepastian itu. Kubaca dari beberapa tulisan-tulisanmu. Aku juga tau sekarang kau begitu jatuh hati padanya. Lelaki yang dimata orang la

Rindu Kemarin

14 Menit 3 detik Ada panggilan masuk dilayar hp-ku.  Tak ku kenal nomornya, sengaja kau gunakan nomermu yang lain karna kau pasti tau bahwa aku tak akan mengangkat panggilan darimu. Nada suaramu tenang sekali. Menanyakan kabarku dan apakah aku masih marah denganmu.  Aku gugup dan sempat tak percaya itu suaramu. Berkali - kali dengan gugupnya aku bertanya apa benar itu kau? Meyakinkan diriku. Ah lama sekali tak mendengarnya, sampai aku lupa suaranya. Tuhan, inikah jawaban rinduku. Kau menyampaikan doaku dengan sempurna. Aku rindu, benar-benar rindu kemudian suara itu melepaskanku dari kerinduan kemarin.....