Posts

JAWABKU

Jelaskan pada bagian mana kau tidak yakin kepadaku? Bukankah seharusnya aku yang begitu? Aku kurang begitu paham kapan pertama kalinya kita bisa berjumpa ditempat ini? Tiba-tiba saja kau ada disetiap tempatku. Kau ada, entah sudah berapa lama dan aku baru mampu menyadari hadirmu itu. Jadi bagaimana bisa aku mampu menyakinkanmu sedangkan kau belum mampu sepenuhnya menyakinkan hatimu sendiri juga aku. Ku pikir kau memang sedang mencari, memilih, juga menyeleksi dan aku hanyalah satu dari banyak perempuan yang tanpa sengaja masuk kedalam baris pilihanmu. Apa hanya itu tujuanmu untuk kesabaran yang tak bisa lagi kau kendalikan. Ku pikir begitu, tapi ku harap aku salah….....

Adele - All I Ask

Image
FIX! Adele cantik banget :)

Raisa - Kali Kedua

Image

LAST BUT NOT LEAST

Disini saja Di tempat sederhana ini. Iya, biasa saja. Sepi dan sunyi. Aku suka. Tak ramai di cari orang, tapi tetap punya sisi tenang. Jadi bagaimana kabarmu? Sudah lama aku tak menulis disini tentang siapa-siapa yang ada di hidupku. Memulai kembali dengan kenyamanan yang sama dan tak jauh beda. Tetap disini.. Karna tak ada yang mampu membanding-bandingkan aku dengan perempuan lainnya. Apalagi perempuan shalihat, karna aku tak begitu. Bukankah menulis itu bukan untuk menunjukan tingkat keimanan, melainkan menunjukan kejujuran dan sesekali bakat. Jika ada yang menulis hanya untuk menunjukan tingkat keimanannya, mungkin kau belum mengenal Tuhan dengan benar dan utuh. Dear penghuni tumblr... Menulis saja, tanpa perlu menunjukan kekekalan iman mu. Jika kau perempuan shalihat? itu mungkin benar adanya. Tapi biar saja Allah yang menilai. Sebab hati serupa tinta di lautan.. NB: Terlalu banyak manusia-manusia yang mengagungkan dirinya ditempat sana. Rasanya

Semoga Aku Benar

Satu lagi, ada yang menghubungiku dan dia disini. Malam ini, di Bandung. Nadanya seolah tak pernah terjadi apapun antara aku dengannya. Tak pernah ada perdebatan, tak pernah ada amarah, dan tak pernah ada rindu yang mendalam. Semoga kali ini aku benar, benar untuk tak menemuinya lagi. Cukup desember yang menjadi akhir rasaku. Sudah cukup aku tak mau jatuh lagi dan lagi karna rasaku.. Malam ini, jarak kita mungkin dekat hanya beberapa meter saja. Tapi perlu kau tahu, hati kita sudah benar-benar jauh. Segalanya percuma, pertemuan kita hanya akan meninggalkan luka dan kenangan yang semakin dalam. Kali ini, biarkan aku menyelamatkan hatiku yang entah sudah berapa lama ku abaikan karna mencintaimu. Semoga, aku benar. Benar untuk tak lagi menemuimu. Selamanya, aku tanpamu. Aku baik-baik saja. 22:31 WIB  Kosan, 10 Februari 2016

Penghujung 2015

Image
Penghujung 2015. Hari itu adalah hari yang paling membahagiakan menurutku. 4 hari berlalu setelah tulisanku dilembar sebelumnya. Kira kira seperti ini bunyinya. “Tuhan aku tak minta dipermudah, kuatkan aku, bahagiakan aku. Segera!” Begitulah ku tulis pada sebuah buku berukuran sedang dengan cover hitam, bertuliskan with love, July. **** Bandung, 23 Desember 2015. “Yah a warna goldnya beneran gak ada nih? Tanyaku kepada salah satu penjual elektronik di BEC. “nggak ada teh, yang gold limited. Tinggal yang putih sama warna hitam”. “Ada lagi kapan ya? Tanyaku kembali. “Kurang tau teh, di Bandung stocknya udah habis dari minggu kemarin. Coba aja teteh keliling dulu, di BEC udah gak ada stocknya”. Jawabnya “masa sih?” aku menoleh teman temanku. “Yauda deh a makasih ya”. Segera aku membawa temanku sedikit menjauhi tempat itu. “Eh kalian masih mau temenin gue nyari kan?” sambil nyengir. “iya kita cari sampe dapet” jawab mereka dengan semangat. Hampir

Meredam Kerinduan

Image
From My Tumblr Aku pernah bilang, aku tak akan mencari tau tentangmu lagi. Benar saja, sudah hampir sebulan aku sengaja tak membaca blog gadis itu. Aku juga tak mencari tau tentangmu lagi. Hatiku benar-benar damai karna memang seharusnya aku seperti ini…..dari dulu. Aku ingin, aku ingin seperti ini selamanya. Tak tahu apa-apa tentangmu. Tidak, maksud ku hanya pura-pura tidak tahu tentangmu. juga pura-pura tak merindukanmu. Tapi sekeras apapun usahaku, percayalah aku selalu kalah untuk rindu yang tiba-tiba hadir ketika sunyi semakin sunyi. Begitu menyesakkan. Rindu yang tak pernah tersampaikan sama sekali. Rindu yang hanya bisa ku ceritakan kepada Tuhan. Setiap kali hadir, aku hanya mampu memejamkan mata dan berdoa dengan penuh yakin agar kerinduan ini redup. Hanya itu yang bisa ku lakukan. Tak ada lagi….