Merayakan Perpisahan
Seorang gadis duduk dikursi belakang bis kota sore itu, kepalanya bersandar bahu kursi di depannya. Hanya bersandar dengan pandangan jauh, sangat jauh menuju langit-langit. Tatapannya kosong, namun pikirannya tak pernah sekosong tatapan matanya kala itu. Ponsel dengan floral case kesayangannya sedang digengam erat. Tak lama, matanya berkaca-kaca. Tulisan dari balik layar ponsel semakin lama semakin tak terbaca. Disekanya air mata yang berusaha menjatuhkan dirinya dengan begitu jujur dari kedua kelopak mata itu. Disambut sepotong lagu That's Why You Go Away milik MLTR. Juga jendela kaca yang sedikit basah oleh gerimis siang sebelumnya. Lalu perlahan, senja menarik dirinya sendiri, digantikan dengan gelap dan lampu-lampu kendaraan. Sore menuju malam-malam yang hingar oleh klakson. Gadis itu menarik nafas dalam, mengatur agar tak semakin sesak meskipun begitu tetap juga hatinya tak kunjung lega. Pikirannya sedang kacau. Hatinya patah, memar dan membiru. Ia baru saja mera