Desember
Aku tidak tau pasti sudah berapa ratus malam ku lewati tanpanya. Rasanya seperti pagi yang sudah ku ikhlaskan. Dingin dan begitulah... *** Sebelum kepergianmu, aku adalah pengingat yang baik. Aku mampu mengingat setiap detail apapun yang diceritakannya, juga perlakuannya terhadapku pun masih terekam baik-baik dalam ingatan. Mulai dari kesamaan jenis musik, lelucon dan segala hal kesehariannya, bersama teman-temannya. Lalu kusimpan dan ku kunci rapat-rapat. Ceritamu menjadi ceritaku juga, dan aku jatuh cinta setiap hari dengan caramu yang lain dari yang lain. Pembawaanmu mencairkan suasana selalu mampu menjadikan percakapan secukupnya menjadi panjang tanpa jeda. Kau pun selalu mampu meredam marahku, dan sabarnya yang paling mengakar dihatiku sampai detik ini walau tingkahmu tetap menjadi hal yang paling menjengkelkan. Entah bagaimana mungkin di ujung batas asaku ini kebaikanmu lah yang paling aku ingat..dan selalu..... Seharusnya aku tetap menjadi pengingat yang baik,